Tentang penerimaan

 

Ga semua yang kita usahain pasti terjadi, kadang, kita memang harus belajar menerima apa yang terlanjur terjadi, belajar menerima keputusan orang lain, belajar nerima maunya orang lain, belajar nerima sudut pandang orang lain, belajar nerima isi kepala orang lain, dan itu, enggapapa.. Memang hidup kayak gini. Semua tentang penerimaan, dan belajar mengikhlaskan. 

Kuat-kuat kita semua.. 

Keajaiban

Kenapa kamu baru sukanya sekarang? 

Kenapa ga dari awal? 

Kenapa ga dari awal ngelihat aku, apa ada yang lebih baik? 

" Yang perlu kamu tahu, keajaiban tinggal ditempat-tempat yang tak terlihat "

"Dan sekarang, aku sudah ngelihat keajaiban itu.. :) "

Tak Sekedar Tempat Istirahat

     Rumah barangkali adalah tempat paling aman dari bising yang terasa asing. Setiap kita, barangkali butuh punya, yang tak sekedar tinggal di dalamnya. Benar, memiliki, tak hanya sekedar mendiami.

Tiba-tiba yang semakin kuat

 Memiliki perasaan kagum, bahkan sayang pada seseorang mungkin hampir sempat terhapus dalam perjalanan hidup sebelumnya. 

Bagaimana mungkin, justru sekarang adalah sebaliknya. Pernah ga? Tiba-tiba punya perasaan yang kuat sama orang lain, tapi ternyata bertahan lebih lama, benar-benar ada dan makin berkembang. 

Memang benar ya, Tuhan Maha membolak-balikkan hati seseorang. Dan aku, adalah orang itu, yang kagum, dengan perasaan sayang yang nyata, kuat, dan makin berkembang. 

Dalam rasa syukur, ada kebahagiaan yang tak terukur

 

Lebih lama, dari selamanya

 Kadang, aku memikirkan hal-hal absurd, dimana aku iri dengan Teman-teman lamamu, dengan orang-orang di masa lalu mu yg memiliki waktu lebih lama mengenalmu. 

Karena aku ingin juga bisa mengenal, menyayangimu, lebih lama, dari selamanya. 

dalam semesta

hidup ini sebenernya adil kok.

semua yang ada di bumi tuh seimbang, bahkan di alam semesta.

Awan sama Langitnya.

Planet sama Bulanya.

dan kamu, dengan segala kelebihanmu. 

Hal Hebat..

21:48

 Seseorang pernah berkata, jangan sering-sering mengorbankan perasaan cuma buat orang lain bahagia. Jadi dirimu sendiri aja.

Karena, kita ga pernah tau persis gimana cara buat orang lain bahagia, jadi kadang salah satu cara yang ampuh dan mudah ya cuma ngikutin apa maunya, logis kan..?

jawaban lain dalam bagian tubuh yang lain menambahkan : dan kamu tahu, melihatmu bahagia itu adalah salah satu caraku bahagia (juga).

Terimakasih untuk hal-hal baik

 Suara klakson kota hampir tak terdengar. Ketika fokus ku bukan hanya soal jalanan dan celah antar kendaraan. 

Kaca spion yang harusnya memantulkan masa lalu itu kini justru menampakkan wajah masa depan. Wajah perempuan yang selalu pakai kerudung rapih. 

Wajah masa depan yang cuma berani aku tatap selama 3 menit saja, wajah masa depan yang cuma berani aku ceritakan lewat do'a2 panjang pada Tuhan, melalui pertanyaan dan ditutup dengan harapan. 

Aku sepakat memang tak ada yang menyarankan untuk berharap pada seorang manusia. Tapi, seenggaknya melalui manusia itu saya jadi belajar merawat dan mewujudkan harapan.

Kalo ada ucapan yang lebih tinggi dari kalimat 'Terima Kasih' rasanya itu juga cocok tersemat untuknya. 

Lebih dari yang diminta

 Banyak hal yang terlampau berbeda, bahkan mungkin bersebrangan. Kamu adalah dambaan banyak orang, sedangkan aku, mungkin sebaliknya. 

Ketika kentang bisa jadi menu paling favorit, justru itu yang kamu hindari. 

Mungkin baru seumur embun, singkat. Tapi, entah rasanya melekat, pekat, dan semakin hangat. 

............................. 

Buatku, Kamu itu lebih dari apa yang pernah aku minta sama Tuhan.