Rabu, 07 Agustus 2019

lanjutan ibu

tentang tulisanku sebelumnya. Ibu...

mungkin terlihat sederhana dan garing, tapi coba kalian perhatikan ibu anda sekarang atau minimal ingat ibu anda sekarang. kemudian lihat dari sudut pandang orang lain yang telah ditinggal ibunya ? 

saat kalian benar-benar bisa merasakan bahagia yang nyata, mereka cuma bisa mebayangkanya...


ibu, pahlawan kehidupanku

tiba-tiba ingat Ibu dirumah.

ingat kekuatan ibu, manusia dengan segala kelebihan dan kekuatan. Ibuku benar-benar superhero. bagaimana tidak, aku dirawatnya sampai hidup saat ini. kamu tau sesuatu yang paling kuat didunia ini, merawat sebuah kehidupan untuk tetap dan benar-benar hidup.

terima kasih ibu, sudah menjagaku untuk benar-benar bisa hidup sampai sekarang. hhhhhhh.....

Pasrah sampai lelah

kopiku hampir habis, saat resahku mulai berbaris.
menuntut pasrah dalam tubuh yang mulai lelah.

Malam sedikit liar

malam ini begitu liar.
aku tak pernah menumpahkan semuanya begitu cepat.

tapi malam ini begitu liar.
semua aksara resah berdemo menuntut tumpah.
mungkin ini salah satu cara agar mataku tak semakin basah.

Random Type

aku tidak pernah berpikir sebelumnya akan mengalami kisah hidup yang seperti ini. yah.. tentu saja, karena aku bukan Tuhan hehehe.

hidup ini sperti menanti undian hadiah. tapi yang harus diingat, tidak semua hadiah itu kamu inginkan. kadang kita mendapatkan sesuatu lain yang jauh diluar keinginan kita. menolak ? tentu saja tidak. karena aturan didunia ini kamu harus menerima semua yang terjadi dalam hidupmu.

yang bisa kita lakukan hanyalah menyikapinya, yah sikap. sekuat apapun kamu menolaknya toh kamu tetap saja menerimanya. jalani, buat sebaik mungkin, hinga sesuatu itu benar-benar terlihat baik.

Hari bersama sendiri

hai...
gimana hari mu ?

sudah bisa kuat sendirian ?

Tidak ada yang salah dalam kebersamaan, tidak juga dengan kesendirian.
bersama itu menyenangkan, sendiri itu menangkan.



Senin, 01 Juli 2019

Masih sama

Tidak semua orang benar-benar melupakanmu. Beberapa orang diam-diam masih mencintai mu sama besarnya seperti dulu.

Mereka hanya berhenti menunjukkan, bukan karena rasa yang tak lagi sama. Tapi karena mereka sadar, kamu butuh lebih dari sekedar perasaan yang mereka punya. 

Sabtu, 29 Juni 2019

Rencana Tuhan yang lain

Akhirnya, aku sampai juga di tahapan ini. Pada waktu dimana melihatmu sedang dibahagiakan rencana Tuhan yang lain.


Selamat menulis kebahagiaan yang baru :)

Kamis, 06 Juni 2019

Memahami Kenangan

Beberapa dari kita memiliki banyak kenangan. Ada yang penting, ada yang kurang penting, tapi tidak ada yang tidak penting.

Kamis, 11 April 2019

Seperti kisah orion


kamu tetap nyata, dan lebih bersinar saat gelap.

Pada Malam dengan Sedikit Bintang

Pada malam dengan sedikit bintang, aku datang. Mencoba menyapa kembali waktu-waktu yang sudah lama hilang.

Dibawah sedikit bintang, ku biarkan tubuhku terlentang. Menjelajahi setiap sudut dengan mata telanjang.

Pada sudut tak berpenghalang, aku sedikit mengenang, mencari alasan di sudut-sudut remang. Tentang alasan-alasan usang, yang kini sudah mulai menghilang.

Jumat, 05 April 2019

Malam yang maju


   Malam ini sedang asik berbincang, sedikit berbicara tentang pasangan. Pasangan mereka masing-masing tentunya, hehehe..

    Sudah banyak yang berubah ternyata, tapi aku  saja sepertinya yang terlambat mengetahuinya. Pikiran-pikiran mereka sudah sedikit jauh kedepan, meninggalkan penantian-penantian tak berkesudahan. Kini mereka sudah sampai di pintu gerbang masa depan. Masa dimana kata kebanyakan orang adalah masa-masa yang mapan. Masa dimana status asmara bukan lagi sebuah permainan murahan, tapi sudah pada tahapan pernikahan. Ya.. titik tertinggi dari sebuah hubungan. 

    Aku senang karena mereka kini sudah berada di depan. Maju sedikit lebih jauh dari yang kupikirkan. Malam ini memang sedikit maju, semoga mereka tau dimana trek mereka sedang melaju.

Rabu, 03 April 2019

Menghidupkan kenangan lewat fotografi


Pada senja yang sama, aku berbicara...
" aku sedang mamandangi luka yang tak pernah ingin aku sembuhkan. Sembuh itu berarti menghapusnya, dia yang dulu."

kemudian senja pergi, berlalu.

Jumat, 01 Maret 2019

Piano Senja

Sore ini senja tidak begitu jingga, kelabu sedikit bersemayam di atas sana. Senja kali ini sedikit asik, piano Ayah berbunyi kembali, setelah sekian lama tertidur nyenyak. 

Alunan melodi musik tradisional hingga kemerdekaan teriring syahdu sore ini. Piano tua itu seolah kamera, menjadi mesin pembangkit kenangan yang telah usang. Yah...kenangan-kenangan indah pada zamanya. Alunan musik yang dulunya sebagai penghantar tidurku di kira-kira usiaku menginjak 8-10 tahun. 
Banyak cara memang untuk kita kembali mengingat masalalu. Hanya dengan alunan musik saja kita sudah terseret ingatan didalamnya. 

Piano tua, piano dengan suara ajaib yang membawa pada masalalu. Piano yang istimewa, piano senjaku hari ini

Senin, 04 Februari 2019

Bagaimana aku dikenang ?

Tiba-tiba kata "undur diri" itu merajai otakku.
Pernah tidak kamu berpikir alasan kamu diturunkan didunia ini?

Kemudian menjalani hari-harimu dengan pelbagai hal yang tidak pasti. Pernah tidak kamu menghitung berapa juta orang yang telah mengenalmu ? Dan kenapa mereka harus mengenalmu.. aku kembali berfikir, Apakah sebenarnya keberadaanku disini berpengaruh untuk hidup mereka, lalu bagaimana nanti ketika aku telah tiada, apakah hidup mereka akan berubah?

Akhirnya, aku berpikir..bagaimana nanti aku di kenang setelah kepergian ku ? 

Rabu, 30 Januari 2019

Apa kabar asa?

Assalamualaikum, apa kabar ?
Sudah lama sekali tak mendengar kabarmu.

Terakhir kali bertegur sapa, saat rentangan Bimasakti masih dalam radius pandangan mata.
Apa kamu baik-baik saja? Aku selalu berharap kamu selalu baik. Aku minta maaf karena setelah percakapan terakhir itu aku hanya menemuimu lewat cerita-cerita.

Yaa..karena yang bisa kumiliki darimu kini hanya sebuah cerita. Sebab (mungkin) aku tak lagi mendapat peran di kisahmu selanjutnya.