Sabtu, 06 Juni 2015

Alam (Darat, Laut, & Langit)

Alam (Darat, Laut, dan Langit)


Bumi, sejatinya adalah anugrah dan titipan dari Sang Pencipta semesta.namun terkadang kita sering bertindak diluar batas, seolah-olah kita lupa bahwa kita ini diciptakan, bukan ada dengan sendirinya. 

mungkin saat ini kita belum sepenuhnya merasakan akibat dari perbuatan kita terhadap alam, namun taukah bahwa saat ini keadaan alam kita semakin hari semakin memprihatinkan. eksploitasi dimana-mana, segala sesuatu kini menjadi komoditi bisnis, bahkan untuk sebuah kenyamanan. daratan diambil haknya tanpa ampun, air-air diserap habis tanpa kompromi dan udara dikotori tanpa rasa bersalah. pernahkah kita berpikir sebentar, untuk sekedar memikirkan bagaimana keindahan alam ini nantinya bertahan, setidaknya bersahabat dengan kita.  
           saat ini, keadaan alam kita semakin tua. ditambahi dengan aksi-aksi manusia biadap terhadapnya. alam ini semakin tua, sudah banyak keindahanya yang kini hanya tinggal nama. akhirnya banyak dari kita yang kemudian mencari tempat yang nyaman untuk menikmati keindahan alam, tempat dimana keindahan itu masih terjaga. Gunung, yah gunung kini menjadi primadona kalangan kita. hanya sekedar untuk menikmati keindahan alam karena alam yang ada disekitarnya kini telah tidak mampu lagi menampilkan sisi keindahanya. tapi, sekali lagi...dan sekali lagi, alam justru menjadi korban. mereka berbondong-bondong pergi ke alam yang masih bersih, masih aman dari tangan-tangan kotor dan kemudian menjadikanya korban seperti alam sekitar mereka. mereka kotori, mereka rusak populasi alam yang ada, mereka membabi buta, tak terbatas.

tidak pernah ada yang yang benar-benar tulus untuk menikmati keindahan alam, tidak ada yang pernah setia untuk selalu menjaganya. mungkinkah itu sifat dasar kita, MANUSIA ?

Masih Sejarah


Pedesaan salah satu angkutan dalam kecamatan, yang ada di daerah kamal kabupaten Bangkalan Madura-Jawa Timur. angkutan ini merupakan angkutan umum yang daerah operasinya hanya sekitar kecamatan kamal. pangkalan angkutan tersebut dapat ditemui di pelataran pelabuhan kapal ujung kamal bangkalan. saat ini tarif angkutan tersebut berkisar Rp. 2000 - Rp.5000 sekali perjalanan. dahulunya masih banyak sekali kita temui angkutan semacam ini, namun semenjak dibukanya akses jalaur jembatan SURAMADU keberadaan angkutan ini sudah berkurang dan jarang ditemui, hal ini karena berkurangnya penumpang yang biasanya melewati jalur laut (Kapal Laut) kini beralih menggunakan jalur jembatan SURAMADU. Terlepas dari kisahnya saat ini, dahulunya angkutan yang biasa disebut "Pedesaan" ini merupakan angkutan favorit, terutama bagi saya sendiri yang notabene dulunya adalah pelajar sekolah yang aktif menggunakan jasa angkutan tersebut.